• Dear, Intan

    Surat ini saya tulis untuk seorang sahabat, Intan, ketika dunia sempat terasa tidak berpihak kepadanya. Ketika kehidupannya menjadi sedikit goyah dan terasa sulit untuk dilalui. Tapi saya percaya dia mampu melewati masa-masa sulit itu. Seperti yang kita semua harus lakukan, ia hanya perlu percaya...

    Kita memang bukan cewek super yang tahan peluru, bertahan di pusat angin puting beliung, kuat menahan tabrakan kendaraan di jalanan, yang bisa ngeluarin laser dari matanya dan mengendalikan segala sesuatu hanya dengan apa yang dipikirkannya. Tetapi bukan berarti kita tidak lebih buruk daripada dia.

    Seorang cewek super juga bisa sakit hati. Ia juga bisa marah. Ia juga menghadapi tekanan dari berbagai pihak karena siapa dirinya. Ia juga dimarahi atasannya. Ia juga bisa merasa terpuruk. Ia juga bisa menangis, putus asa, kecewa.. seperti orang normal pada umumnya. Tetapi itu tidak lantas membuatnya menjadi orang biasa.

    Karena bagaimanapun dia, atau ingin menjadi siapa ia, Ia tetaplah seorang cewek super dengan kekuatan lebih dari manusia lain.

    Begitu juga dengan kita. Aku. Kamu...
    I remember when we claimed ourselves as wonderwoman. Bukan karena kita pengkhayal. Bukan karena kita ingin berpura-pura kuat. Bukan karena kita ingin menyombong. Tetapi karena kita sadar, bahwa kita memiliki keoptimisan yang sama. Diri kita sendirilah yang membuat kita menjadi 'kita' yang sekarang. Dan jangan karena cobaan yang bertubi tubi yang memukul kita jatuh membuat kita terus berada di tanah. Kita punya kekuatan. Kita akan bangkit.

    Ingatlah, bahwa apapun yang terjadi. Saat ini, besok, ataupun nanti, ketika sinarmu mulai pudar dan kamu mencari-cari dalam gelap sebuah pegangan, ada 'intan' yang lain yang akan menyambut tanganmu, menggenggamnya, dan mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. Mungkin 'intan' yang ini  bukanlah satu-satunya orang yang ingin berada di belakangmu, menyiapkan lengannya jika sewaktu-waktu kamu terjatuh, meminjamkan bahunya ketika kamu ingin sekedar menyandarkan kepalamu, mungkin dia bukan satu-satunya yang akan mengatakan "semua akan baik-baik saja" tetapi ia akan ada di sana ketika kamu berpaling dan akan berjalan di sampingmu ketika semuanya tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

    Kamu mungkin akan tersesat, di setiap jalan yang kamu lewati dan di semua pintu terkunci yang berusaha kamu masuki.
    Tetapi...hanya karena kamu tersesat, bukan berarti kamu akan berhenti, bukan berarti kamu tidak berhak mendapatkan apa yang ingin kamu dapatkan.
    Because God never sleep. Karena tangan Tuhan akan selalu bekerja.
    Dan karena...
    Sahabatmu ada di sini.


0 comments:

Post a Comment