• The Art of 'Ngomong Nelat'

    "Any one can say I love you, but the few people who actually do love you are the only ones that can prove it..."

    "Itu yang di profile picture pacar kamu?"
    "Iya."
    "Oh..."
    "Kenapa?"
    "Mm... Sebenernya aku punya rasa sama kamu... Tapi kayaknya sekarang udah telat ya."

    Pernah ngalamin pengalaman seperti di atas nggak?
    Kamu jadi orang yang pertama atau yang kedua dalam percakapan itu?
    Kalau jadi orang yang kedua, baca blog sebelah ya, karena kita akan membahas orang yang pertama. #eh
    *oke lanjut*

    Seandainya saya berada di posisi orang pertama di atas, saya mungkin gak akan pernah ngomong sekalian deh. Pertama, bikin teman kamu jadi nggak enakan. Kedua, nggak jaminan juga pertemanan kalian bisa berlanjut seperti sedia kala. Kenapa? Satu, karena mungkin bukannya teman kamu itu nggak mau lanjut berteman sama kamu, tapi mungkin dia ingin membantu kamu menjaga perasaan kamu.  Dua, mungkin teman kamu itu fine-fine aja lanjut berteman sama kamu, tapi kamunya, apa iya dengan sikap seperti biasa kamu jamin perasaan kamu bisa hilang atau malah bertambah karena terlanjur nyaman sama dia? So guys...intinya, kenapa musti ngomong sekarang ketika kamu punya kesempatan dulu? Dengan 'ngomong nelat' soal perasaan kamu ke dia kayak gitu nggak akan menimbulkan kesan oh-so-sweet kok. Yah, mungkin dia akan merasa menghargai perasaan kamu ke dia, but that's doesn't change anything. She got boyfriend right now. Dan udah jelas kan kenapa dia tidak pernah memilih kamu? Because you never let her now about your feeling. Karena kamu tidak cukup keberanian memperjuangkan dia untuk jadi milik kamu. Giliran dia sudah jadian sama oranglain baru deh ngaku. Well, bisa jadi sih kamu nggak cukup serius sama perasaan kamu, atau menunggu waktu yang tepat? Alesan. Kalau emang niat, kamu akan menciptakan kesempatan itu!

    Cewek tuh nggak muluk-muluk kok. Women need a gentleman who makes her feel deserve to be fought, as the only, and not as a second choice, or so on. Nggak perlu nunggu ganteng dulu. Nggak perlu nunggu punya punya rumah, punya mobil. Nggak perlu nunggu gemuk dulu, putihan dulu. Kamu cuma nyatain perasaan, bukannya minta dinikahin besok.

    'Pengakuan nelat' kamu (bukan 'telat' ya, tapi 'nelat'. 'Nelat'!) cuma menimbulkan kesan nggak serius. Emang nggak niat. Kalau ada yang lebih niat dari kamu untuk menyatakan cinta, jelas lah dia milih yang serius dengan perasaannya. Jadi, coba deh tanyain ke hati kamu sebelum pernyataan cinta nelat kamu ke dia, apakah selama ini sebenarnya kamu benar-benar sayang sama dia, not just as a friend, dan emang ada niat lebih serius ke arah sana buat nyatain perasaan kamu, atau...cuma pelampiasan karena temen kamu yang selama ini kamu nyaman sama dia menemukan kenyamanan yang lebih di oranglain, dan orang itu bukan kamu. Is it worth to say even it means you will lose your friendship?

0 comments:

Post a Comment