• Suatu Saat Nanti Saya Punya Cerita

    Lucu sekali saat seseorang mempertanyakan mengapa kita masih memiliki perasaan terhadap seseorang yang telah lalu, atau mungkin yang menurut mereka telah menyakiti, atau mungkin menurut mereka yang tidak seharusnya diharapkan.
    Pertanyaan saya adalah "Siapa mengharapkan siapa?" Tidak ada yang sedang berharap di sini.
    Mungkin saya akan mulai bertanya, "Pernahkah kamu jatuh cinta? Bisakah kamu melupakan perasaan kamu begitu saja terhadap seseorang yang pernah menjadi hal terbaik dalam hidup kamu dalam sekali jentikan jari? Bisakah kamu melupakan seseorang itu dengan tidur semalam dan kemudian esok hari terbangun dan tidak ingat segalanya?" Bisakah?

    Ini bukan tentang "Mengapa?" Ini bukan tentang "Bagaimana bisa?" Karena pertanyaan itu selamanya tidak memiliki jawaban jika kita bicara soal hati. Jangan paksa saya untuk menjawab.
    Kita harus move on, tentu saja. Tetapi bagaimana orang-orang itu mendefiniskan move on
    Move on bukan berarti kamu melupakan hal-hal buruk yang sudah terjadi dalam hidupmu. Move on bukan berarti kamu tidak boleh teringat dan kemudian tersenyum mengingat hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupmu. Move on bukan berarti mencari pelarian.
    Move on berarti menghargai apa yang sudah terjadi, menerima hal yang tidak berjalan sesuai inginmu dengan lapang, menjadikan hal buruk di masa lalumu sebagai sebuah pelajaran yang Tuhan sengaja berikan untuk membuatmu lebih mantap dengan hidup yang akan kamu jalani dan percaya bahwa rencana Tuhan akan jauh lebih indah.

    Jangan menjadi orang yang melontarkan pertanyaan 'Mengapa harus ada pertemuan bila ada perpisahan?' 
    Tidak ada hal yang kebetulan di dunia ini. Tuhan mengaturnya, dan saya percaya selalu ada makna di balik setiap 'pertemuan' dan 'perpisahan' yang diatur Tuhan.
    Saya tidak pernah menyesalinya.
    Seharusnya kita bahagia, karena Tuhan mengijinkan kita bertemu banyak orang yang sekalipun mungkin tidak semuanya berjalan baik tetapi kita selalu bisa mengambil pelajaran dari itu.

    Tidak ada yang salah dari keputusan yang kamu buat, karena sekali lagi, akan selalu ada pelajaran yang bisa kamu ambil dari sana. Setiap keputusan yang diambil akan menimbulkan konsekuensi, atau bahkan akan ada yang dikorbankan, kita tidak bisa menghindarinya. Terkadang akan ada yang tersakiti di antara pilihan yang kamu buat. Tetapi...apa yang terjadi sudah sewajarnya terjadi. Jika takut jatuh, maka jangan berlari. Jika takut kalah, maka jangan berperang. Langkah apapun yang kamu ambil memiliki resikonya sendiri-sendiri.

    Semua orang memiliki masa-masa terbaik dalam hidupnya.
    Sebuah kenangan akan selalu hidup, karena kenangan adalah 'sesuatu' yang pernah ada dan pernah terjadi dalam hidupmu.
    Sebuah kenangan indah adalah sebuah jejak yang bukan sekedar jejak di pasir pantai yang akan hilang disapu ombak. Sebuah kenangan indah bukanlah sebuah lukisan yang diciptakan dengan torehan sebatang kapur. Sebuah kenangan indah bukan selembar daun kering yang hanyut di sungai dan kemudian menghilang sekejap mata.
    Tidak apa-apa jika ingin menghidupkan sebuah kenangan. Namun jangan hidup dalam kenangan.

2 comments:

  1. @shelltam said...

    MOVE ON liss,, :)

  2. Unknown said...

    Masa lalu g selalu mengajarkan tentang keburukan...tapi kadang memberikan kenangan yang cukup indah...

Post a Comment